Kamis, 27 Januari 2011

Perempuan lugu dan tidak masuk akal

Ada cerita dari tukang sayur yang sering mampir dirumah. Orangnya lugu, sederhana dan jujur. Dia bercerita mengenai kehidupan keluarganya. Dapat dikatakan ndilalah ataupun memang suatu kehidupan yang mesti dijalani. Waktu dia di Jakarta bekerja sebagai pembantu rumah tangga, secara singkat diperkenalkan dengan seseorang yang bekerja sebagai buruh bangunan. Tempo seminggu dilamar untuk dijadikan istri. Majikannya sudah memperingatkan agar hati-hati, dipikir-pikir dulu. Menurut cerita dia langsung mau, karena tidak baik seorang wanita menolak pinangan seorang pria, apabila menolak menurut keyakinannya seumur hidup akan sengsara. Mulailah kehidupan berkeluarga dijalaninya. tidak lama kemudian suaminya yang bertabiat buruk melakukan perselingkuhan dengan wanita lain.Disadari terjadi perselingkuhan dan kemungkinan terjadi perpisahan, dengan pikiran yang lugu dia minta suaminya agar secepatnya memberikan anak. Dalam pikirannya dia tidak mau nanti hidup tua tidak ada yang mendampinginya. Akhirnya terjadilah kehamilan. Dalam keadaan hamil memutuskan untuk berpisah dan kembali ke orang tuanya sampai sekarang. Suatu yang mustahil dan tak masuk akal bagi pikiran kita semua. Mengapa harus bersusah payah hamil kalo sudah tahu akan ditinggal suaminya. Tidak masuk akal dan bodoh perbuatan tersebut dimata kita, tetapi suatu pemikiran yang sangat manusiawi dan butuh pengorbanan yang besar untuk memutuskannya. Inilah hidup butuh pengorbanan, ketulusan, tanpa pamrih apapun. Sekarang dia hidup sendiri dengan anak semata wayang yang akan dididik dengan baik dan akan membuktikan kepada bapaknya di kelak kemudian hari. Dia punya keyakinan jalan hidup yang ditempuh. Demikian kisahnya, Salam dari Agus Wiatma

Minggu, 23 Januari 2011

PKD Atambua dan PKD Tambak

Tidak terasa sudah 4 bulan bolak-balik Purwokerto-Atambua. Waktu tempuh yang lumayan lama membuat kaki dan badan rasanya remuk. Sebetulnya lama perjalanan hanya pada perjalanan Kupang Atambua, yang ditempuh dengan perjalanan darat selama 6 jam. Lelah badan terobati dengan hadirnya pembandangan menakjubkan sepanjang Kupang-Atambua. Sesampai di Atambua tugas sudah menanti dan harus segera diselesaikan. Ada banyak hal yang harus dikembangkan di kota yang berbatasan langsung dengan Timor Leste ini. Desa-desa yang jauh dan transportasi yang sulit dengan medan yang naik turun dan berbatuan. Adat tradisi yang kuat masih mewarnai kehidupan masyarakat Atambua. Tanah-tanah garapan sebagian besar masih berupa tanah ulayat, turun temurun dikerjakan oleh rumpun adat. Masalah kesehatan masih merupakan prioritas yang harus dikembangkan. Arah menuju peningkatan kesehatanb sudah nampak, terbukti dengan berdirinya gedung-gedung PKD yang relatif bagus yang didanai oleh PNPM. namun ada perbedaan yang menyolok antara PKD di PKM saya ( Tambak 1 ) dengan PKD di Atambua. PKD dfi Tambak gedung jelek tetapi pengelolanya ( SDM )ada, tetapi di Atambua dengan gedung yang sudah cukup baik ternyata SDM nya tidak ada atau tidak ditempati. Sehingga gedung yang ada pemanfaatannya kurang optimal, atau bahkan terkesan dibiarkan. Sangat menyedihkan memang, tetapi mau bagaimana lagi. Kanmi yang di Tambak 1 setengah mati ingin mempunyai PKD, ternyata nun jauh disana ada PKD yang tidak dimanfaatkan. Mudah-mudahan Pemda kab Banyumas segera menyadari pentingnya PKD disetiap desa, jangan berlindung dibalik tidak adanya pembiayaan saja. Demikian sekelunit laporan perjalanan saya. Terima kasih salam dari Agus.

Rabu, 12 Januari 2011

Sablengnya Yupe

Suasana Puskesmas tambak I sekarang ada perubahan sedikit menggembirakan. Penyebab pastinya sangat sederhana, cuma ada tambahan satu karyawan yang oleh temennya dipanggil Yupe. Emang bener Yupe, tapi bukan Yulia Peres, nama aslinya Yuliyanti Permane. Apa yang meyebabkan dipanggil Yupe, mungkin tingkahlakunya yang agak-agak mirip atau mungkin pengin kejupe-jupean. Ngga marah juga disamain sama Yupe, bahkan mungkin senang kalau dipanggil Yupe. Apalagi kalo difoto, wah narsis banget si Yupe. Up load foto tiap hari di facebook, chating merupakan kegilaan hariannya si Yupe. Nah status si Yupe Tambak ini sampai saat ini masih Jomblo, mungkin ada yang ngarep boleh deh langsung add facebooknya. Hati-hati juga soalnya si Yupe ini banyak maunya. Untuk special boyfriend maunya yang brondong-brondong. Tapi ngga perlu juga kuatir, si Yupe ini udah pegawai Negeri, rajin kerjanya, hemat, ngga pernah foya-foya, suka menanung, cuma yang ditabung ngga ada. Nah itulah si Yupe yang sekarang menjadi primadona pasien yang berobat di Puskesmas Tambak I. Salam untuk semua, Agus Witma

Raker Tahunan

Bertempat di hotel Cadika, seluruh karyawan Puskesmas menghadiri rapat kerja tahunan. Seharian penuh karyawan berdiskusi dipimpin kepala Puskesmas. Banyak perkembangan yang sudah dicapai oleh Puskesmas I Tambak.Awal perkembangan yang baik adalah terciptanya lingkungan kerja yang menyenangkan. Kinerja karyawan sedikit banyak sudah ada kemajuan. Target Puskesmas sudah melebihi 95 % untuk setiap programnya. Walaupun begitu masih ada kendala yang menghambat dalam pengembangan Puskesmas.Kendala tersebut masih lumrah dan masih dalam batas wajar. Semangat karyawan sangat tinggi manakala diskusi pemetaan program untuk tahun 2011. Harapan besar terwujudnya blue print tahunan Puskesmas Tambak I. Akhirnya selesailah sudah satu hari penuh draft rancangan kerja Puskesmas I Tambak. Mudah-mudahan draft tadi menjadi master dalam pengembangan Puskesmas I Tambak selanjutnya. Terima Kasih atas partisipasi seluruh karyawan. Salam Agus Wiatma Tambak