Senin, 24 Mei 2010

Bidan Ika dan Posyandu terpencil

Amanah untuk menjalankan tugas sebagai kepala Puskesmas memaksaku berkeliling wilayah baru yang terpencil. Awalnya mungkin ngga percaya hari gini PKM di wilayah banyumas masih ada yang terpencil. Diantar oleh bidan desa setempat daerah waktu agung dengan tukang ojek berpengalaman Bp sarwin kami berangkat. Susah payah kami mencapainya bahkan sampai jatuh dari motor karena licin. Untung ada semangat dan doa hingga tidak terjadi kecelakaan yang fatal. Benar2 terpencil grumbul yang dinamakan Karangjambe, Grumbul ini dihuni sekitar 90 kk dan terdiri dari 2 Rt. Posyandu dilaksanakan insidentil sesuai dengan kebutuhan. Rata-rata ibu balita masih dibawah 20 tahun. Kawin muda sudah menjadi adat grumbul ini. Ibu muda ini rata2 hanya tamatan SD. Menurut Pak RT setempat anak sekolah hanya tamat SD, kemudian bekerja di Bandung Jakarta. Satu dua tahun merantau pulang dan kawin. Ibu muda ini ditinggal di rumah , sedangkan suami merantau setelah meninggalkan anak.Yang tetap tinggal di grumbul tersebut terdiri dari pasangan setempat . Pekerjaan harian adalah penderes dan pencari kayu. Dengan adanya bidan IKa kesehatan Balita lumayan tercover karena bidan ini rajin. Imunisasi Balita lumayan lengkap. Pertolongan persalinan juga lancar. hal inilah yang tidak terbayangkan sebelumnya bahwa masih ada daerah yang sangat terpencil di Kab banyumas. Dinas Kesehatan mungkin juga tidak mengetahui. Menurut orang yang berdomisili di Karangjambe belum pernah ada tim kesehatan sebelumnya yang meninjau dan langsung memberi pelayanan di tempat ini. Bersyukur dan awal yang baik bahwa aku beserta tim menyempatkan berkunjung di daerah ini. Mudah-mudahan kami tetap bersemangat amin.